Self Awareness

Setiap orang memiliki self-awareness atau kesadaran diri dalam hidup. Ini sangat penting.Kesadaran diri adalah semacam kesadaran akan sifat, perilaku, dan perasaan diri sendiri.

Dengan cara ini Anda akan merasakan perubahan positif, membuat Anda lebih percaya diri, lebih kreatif, dan mampu berkomunikasi secara efektif. Orang yang sadar diri juga sering mengetahui kekuatan dan kelemahannya, dapat melihat peluang dengan baik, dan dengan demikian memperoleh peluang sukses yang lebih besar.

Para peneliti mengatakan bahwa area gyrus cingulate anterior yang terletak di lobus frontal memainkan peran penting dalam pengembangan kesadaran diri. Namun, sebuah penelitian menemukan bahwa area otak ini tidak diperlukan untuk pengembangan kesadaran diri. Karena konon kesadaran diri berasal dari interaksi antar jaringan otak.

Menurut Listyowati (2008), self awareness adalah keadaan dimana individu dapat memahami diri sendiri dengan setepat-tepatnya, yaitu kesadaran mengenai pikiran, perasaan, dan evaluasi diri. Individu yang memiliki self-awareness yang baik maka memiliki kemampuan mengontrol diri, yakni mampu membaca situasi sosial dalam memahami orang lain dan mengerti harapan orang lain terhadap dirinya.

Ahmad (2008) berpendapat bahwa self-awareness atau kesadaran diri seseorang meliputi beberapa aspek, yaitu:

  1. Konsep diri. Konsep diri adalah gambaran orang tentang dirinya sendiri. Konsep diri adalah kombinasi dari keyakinan pribadi tentang diri sendiri (karakteristik fisik, psikologis, sosial, dan emosional).
  2. Proses harga diri (self-esteem). Harga diri adalah dasar untuk membangun hubungan positif, proses pembelajaran, kreativitas dan tanggung jawab pribadi. Harga diri merupakan perekat yang mengikat kepribadian individu menjadi struktur yang positif, lengkap dan efektif. Pada setiap tahap kehidupan individu, harga diri inilah yang menentukan tingkat kemampuannya untuk menangani sumber daya atau potensi bawaannya.
  3. Identitas individu yang berbeda (multiple self). Identitas yang berbeda atau diri ganda mengacu pada saat individu terlibat dalam berbagai kegiatan, minat, dan hubungan sosial. Ketika seorang individu terlibat dalam hubungan interpersonal, ia memiliki dua konsep diri. Pertama, pandangan diri sendiri, dan pandangan orang lain tentang diri sendiri. Kedua, perbedaan identitas juga dapat dilihat dari persepsi individu terhadap diri idealnya. Artinya, konsep diri menunjukkan jati diri individu yang sebenarnya, dan bagian lain menunjukkan pribadi yang diinginkannya (idealisasi diri). Identitas ini disebut juga dengan kesadaran diri pribadi dan kesadaran diri publik.

Tentunya self-awareness juga memiliki tahap pembentukannya. Antara lain:

  1. Tahap ketidaktahuan. Tahap ini terjadi pada bayi yang belum sadar diri, dan disebut juga tahap kepolosan.
  2. Tahap pemberontakan. Tahap ini sama dengan menunjukkan permusuhan dan pemberontakan untuk mendapatkan kebebasan
  3. dalam upaya membangun kekuatan batin. Pemberontakan semacam ini wajar, masa transisi yang perlu dialami dalam pendewasaan, mematahkan ikatan lama dan memasuki situasi baru dengan kegigihan baru.
  4. Tingkat kesadaran diri yang normal. Pada tahap ini, seseorang dapat melihat kesalahannya, dan kemudian membuat dan mengambil tindakan yang bertanggung jawab. Belajar dari pengalaman kesadaran diri di sini berarti keyakinan positif terhadap
  5. kemampuan diri sendiri. Kesadaran diri ini memperluas kendali manusia atas hidupnya dan tahu bagaimana membuat keputusan dalam hidupnya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karakter Positif Generasi Muda untuk Masa Depan Bangsa

Selamat Hari Sumpah Pemuda!